Tidak terasa Senin, 4 November 2024 merupakan sesi terakhir dalam pelatihan “Pendekatan Inklusif dan Kolaboratif dalam Pemantauan Partisipatif Pesisir dan Laut”. Masyarakat pesisir sering kali memiliki keterbatasan pengetahuan teknis tentang pengumpulan data ilmiah yang diperlukan dalam pemantauan ekosistem pesisir. Pada sesi ini narasumber mengajak peserta lebih banyak berdiskusi dan sharing mengenai tantangan yang dihadapkan peserta bagi yang sudah pernah melakukan pemantauan partisipatif. Namun sebelum kita lanjut, teman-teman perlu mengetahui di dalam pemantauan partisipatif terdapat hal-hal yang perlu dihindari.
Lalu apa saja hal-hal yang perlu dihindari?
- Memilih stakeholder tertentu, tidak partisipatif
- Menjanjikan sesuatu, baik barang, jasa maupun perubahan
- Mendiktekan sesuatu atau mengarahkan untuk mendapatkan hasil penilaian tertentu
- Tidak transparan dan tidak akuntabel
- Metode yang tidak sesuai
- Tidak mengidentifikasi resiko dan dampak
- Tidak menyesuaikan keterbatasan sumber daya dan waktu
Namun, meskipun memiliki banyak manfaat, pemantauan partisipatif tidak terlepas dari berbagai tantangan. Beragam tantangan ini berasal dari keterbatasan sumber daya, kurangnya keterampilan teknis, hingga permasalahan koordinasi. Dengan mengajak masyarakat pesisir untuk ikut mengumpulkan, memantau, dan menganalisis data lingkungan, metode ini tidak hanya memberdayakan mereka tetapi juga memperkuat keberlanjutan lingkungan pesisir.
Solusi yang dapat diterapkan untuk memaksimalkan efektivitas pemantauan partisipatif, yaitu :
- Pelatihan yang Komprehensif dan Berkelanjutan
- Penggunaan Teknologi yang Mudah dan Murah
- Penyederhanaan Protokol Pengumpulan Data
- Pemberian Insentif dan Pengakuan
- Pendekatan Edukasi dan Kesadaran Lingkungan Berbasis Masyarakat
- Pemantauan Jangka Panjang dan Evaluasi Berkala, dll.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, efektivitas pemantauan partisipatif pesisir akan semakin meningkat. Masyarakat dapat berperan aktif dalam upaya konservasi dan pembangunan berkelanjutan yang tidak hanya menjaga ekosistem pesisir tetapi juga meningkatkan kualitas hidup mereka.
Saat sesi diskusi dan sharing, Cliff Marlessy dan Sandra Tjan dari Indonesia Locally Managed Marine Area (LMMA) berbagi kisah seputar metode pemantauan yang digunakan oleh LMMA. Penasaran seperti apa metode yang digunakan oleh teman kita? Mari, kita tonton dibawah ini!