Pelatihan

Siap memiliki Dana Darurat dan Manajemen Hutang

Sebagai nelayan, bahkan masyarakat umum pun perlu menyiapkan “dana darurat”.  Namun, bagaimana menyiapkan dana darurat sementara kita membayar hutang pun tidak mampu?

Pelatihan Nelayan Cerdas Keuangan Ekonomi Pesisir kembali dilaksanakan pada Selasa, 30 Juli 2024. Masih dengan narasumber yang sama: Mardiyah,  Independent Financial Advisor dari Hannah Asa Indonesia membawakan topik sesi ketiga “Siap memiliki Dana Darurat”. Sebelum kita lanjutkan, Sahabat sudah tahu belum apa itu dana darurat? 

Dana darurat adalah sejumlah uang yang disimpan dan digunakan untuk mengatasi situasi yang tidak terduga atau darurat, seperti kehilangan pekerjaan, biaya medis mendesak, perbaikan rumah, atau keadaan darurat lainnya. Narasumber menjelaskan problematika yang terjadi di lapangan berbeda-beda. Berdasarkan risetnya,  nelayan memiliki 2 masalah utama yang harus dihadapi yakni musim paceklik dan minimnya modal untuk digunakan berlayar, atau membeli alat tangkap. Ada beberapa latar belakang, mengapa nelayan tidak memiliki dana darurat, yaitu : 

  1. Tidak mengetahui dana darurat;
  2. Penghasilan tidak cukup;
  3. Penghasilan habis untuk konsumsi;
  4. Penghasilan habis untuk modal;
  5. Alasan lainnya terdapat 14% tidak mengetahui ke mana uang tersebut. 

Berdasarkan kondisi-kondisi di atas, memicu tim Hannah Asa Indonesia untuk membuat Piramida Keuangan agar lebih mudah dipahami oleh komunitas dan nelayan. Apa itu piramida keuangan? Piramida keuangan berguna sebagai dasar dari melakukan financial planning untuk mengatur cash flow sebelum nelayan menyiapkan dana pensiun ataupun warisan. Melalui piramida keuangan, nelayan akan tahu komponen paling dasar untuk mencapai tujuan finansial di masa depan.

Lalu, kapan waktu yang tepat mengumpulkan dana darurat? Sahabat, hal ini sangat perlu kita ketahui, bahwa waktu yang tepat untuk mengumpulkan dana darurat adalah Sekarang. Supaya kita terhindar dari krisis keuangan, antisipasi ketika bencana alam, membantu tercapainya tujuan keuangan, dan ketenangan di masa tua. 

Pada sesi diskusi, Iwan Hamid, Karsa Institute menambahkan hal menarik terkait nelayan pesisir “Memang nelayan dan kita adalah monoculture sehingga kita berisiko tidak dapat mewujudkan dana darurat.” Ia pun memberikan kesimpulan terkait dana darurat. 

Sahabat, apakah kalian sudah memiliki dana darurat? Yuk, tonton video di bawah ini!

 

 

Bagikan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Penyedia Layanan

Pakar/ Narasumber

Jumlah Peserta

5 Orang

Dokumen terkait

Berkas-berkas kegiatan ini hanya tersedia untuk para Organisasi Masyarakat Sipil yang terdaftar sebagai mitra program Organizational Effectiveness dari the David and Lucile Packard Foundation.

Jika Anda adalah salah satu dari mitra tersebut namun mengalami kesulitan dalam mengakses berkas, silakan layangkan email ke coaching.dlpf@penabulu.id dan berikan penjelasan Anda. Terima kasih!