Berdasarkan kuesioner Hootsuite, jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia awal tahun 2022 sebesar 191,4 juta, naik 12,6% dari tahun 2021. Ditambah berbagai macam media sosial yang ada, konten yang muncul pun saling bersaing mendapatkan perhatian pembaca. Bagaimana OMS menyiasati kampanye agar berhasil sesuai tujuan?
Selasa, 26 Juli 2022, program Lingkar Madani bekerja sama dengan Maverick mengadakan pelatihan Perencanaan Konten, Copywriting, dan Pengelolaan SEO. Aliya Alifadrianti dan Cindy Kitty Heronita, dua pembicara dari Maverick, membagikan kisi-kisi kampanye sukses dengan merencanakan konten, penulisan, dan SEO.
Perencanaan konten meliputi personifikasi—suatu brand, entah itu lembaga, korporasi, atau individu perlu mempunyai identitas–dilihat dari logo, desain, konten, dan sebagainya. Di dalam konten ada “isi” yang terdapat gaya bahasa: serius, kasual, atau jenaka yang akan digunakan. Isi konten dan konten visual juga menggambarkan bidang brand tersebut. Setelah memahami, lanjut pada bagian perencanaan konten. Untuk lebih mudah, Aliya memberikan diagram di bawah ini.
Konten pilar yang dimaksud ialah tema postingan yang akan disajikan, misalkan yang berkaitan dengan OMS, yakni edukasi, inspirasi, dan kolaborasi. Kemudian, faktor apa saja yang bikin suatu konten sukses? Menurut Cindy, ada 5 faktor, yaitu konten yang sederhana agar orang mudah mengingatnya; konten yang tak terduga; penggunaan bahasa yang dapat dibayangkan; penambahan atau penguatan dengan memasukan narasumber ahli; terakhir emotional story yang nggak pake nangis histeris.
Kalau kalender konten sudah tahu, dong? Banyak loh template yang bisa kamu gunakan. Ada yang lebih penting lagi, nih, yaitu “konten” itu sendiri. Konten itu punya anatomi. Cek gambar di bawah ini, ya.
Selanjutnya, bagaimana soal copywriting? Nah, seru, nih. Percaya ‘kan kalau kata-kata itu punya keajaiban. Karena ia bisa memikat dan menempel di memori orang. Tapi ada juga , kata-kata yang hanya sambil lewat saja, tak berbekas. Caranya dengan menulis narasi yang relevan, branding yang kuat, dan dapat membuahkan engagement. Tentu saja tidak melupakan 5W1H. Lantas, bagaimana membuat copywriting yang menarik? Jawabannya ada di bawah, ya.
Nggak cukup hanya dipahami saja, tapi kamu harus latihan, latihan, dan latihan. Tidak berbeda jauh dengan SEO, namun, sebelumnya kamu harus kenali kata kunci yang disukai mesin pencari.
Well, itulah materi yang diberikan kedua pembicara. Selamat mencoba.