Pada 19 Februari 2025, Hadi Prayitno, Expert Keuangan sekaligus narasumber pelatihan, memperkenalkan alat bantu kerja bagi para pengelola keuangan sebagai kelanjutan dari pembahasan webinar sebelumnya mengenai keuangan strategis. Secara umum, seperti yang sudah kita pahami, sebagian besar LSM menjalankan kegiatan mereka berdasarkan proyek-proyek kerja sama dengan donor. Akibatnya, lembaga-lembaga ini lebih sering memprioritaskan penyusunan laporan agar dapat diselesaikan dengan tepat waktu dan tidak mengalami keterlambatan. Oleh karena itu, dibutuhkan alat bantu untuk memudahkan pekerjaan, salah satunya aplikasi Sango.
Selanjutnya, Hadi Prayitno menjelaskan bahwa dalam proses penganggaran, pola yang umum diterapkan di lembaga non-profit dimulai dari penyusunan Rencana Strategis (Renstra) organisasi. Renstra ini bersifat jangka panjang, tetapi untuk mencapai dan mewujudkan target yang telah ditetapkan, diperlukan perencanaan yang lebih rinci dari tahun ke tahun.
Oleh karena itu, program-program yang tercantum dalam Renstra akan diuraikan lebih lanjut ke dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT). RKT ini berfungsi untuk merinci program utama menjadi sub-sub program yang akan dijalankan dalam periode tahun pertama hingga tahun ketiga. Setiap MoU pasti memiliki rincian anggaran yang spesifik sesuai dengan kesepakatan dengan donor.
Nah, aplikasi Sango dapat menampilkan laporan berdasarkan detail anggaran tersebut. Hal ini karena pola pelaporan di organisasi non-profit umumnya mengikuti format yang telah disusun, seperti yang telah dijelaskan oleh narasumber lewat gambar di bawah ini.
Teman-teman, ingin tahu cara menggunakan aplikasi Sango? Simak penjelasan dari Hadi Prayitno, Expert Keuangan, dalam rekaman berikut ini!