Pelatihan

Pemantauan Ekologi dan Sosial di Wilayah Kelola Perairan Berbasis Masyarakat

Sesi lanjutan yang dilaksanakan pada Kamis, 31 Oktober 2024. Kali ini Erdi Lazuardi dan I wayan Veda mengajak teman-teman untuk mengupas lebih dalam mengenai “Pemantauan Ekologi dan Sosial di WIlayah Perairan Berbasis Masyarakat”. Teman-teman, apakah kalian sudah pernah melakukan pemantauan? Jika sudah, metode apa yang digunakan?

 

Narasumber memberikan penjelasan bahwa pemantauan yang  dapat dilakukan di wilayah kelola perairan dapat dilakukan dengan pemantauan ekologi. Pemantauan ekologi menilai kesehatan terumbu karang melalui pendekatan kondisi tutupan substrat bentik (khususnya karang keras), kelimpahan serta biomassa ikan ekonomis penting, dan kepadatan makro bentos ekonomis penting. Langkah pertama dalam melakukan pemantauan ekologi yaitu melakukan pemilihan titik pemantauan. Titik pemantauan merupakan titik survei di dalam Wilayah Kelola Perairan Berbasis Masyarakat yang memiliki target parameter pemantauan ekologi.

 

Pertimbangan untuk penambahan atau pengurangan titik pemantauan ekologi di masa datang dapat dilakukan dengan perubahan luasan wilayah kelola perairan berbasis masyarakat ataupun pertimbangan lainnya yang perlu dicantumkan dalam perubahan desain pemantauan berikutnya. Jumlah titik pemantauan dapat dipengaruhi oleh : 

  1. Luas kawasan : Semakin luas suatu kawasan konservasi perairan maka akan semakin memungkinkan memiliki banyak titik pemantauan.
  2. Sumber daya pengamat : Jumlah titik pemantauan bergantung pada sumber daya manusia, biaya dan waktu pengambilan data.
  3. Kondisi perairan : Kondisi ini meliputi kecerahan, arus dan gelombang, potensi bahaya dari cuaca dan biota perairan berbahaya, serta kondisi dasar perairan (visibility rendah karena berlumpur dan keruh).

 

Sedangkan dari segi pemantauan sosial, Pemilihan lokasi pemantauan (desa sampling) terdiri atas 2 kategori lokasi, yaitu desa dalam Wilayah Kelola Perairan Berbasis Masyarakat dan desa kontrol. Desa kontrol merupakan desa lain yang letaknya berada di sekitar desa Wilayah Kelola Perairan Berbasis Masyarakat dan memiliki karakteristik yang mirip dengan desa dalam Wilayah Kelola Perairan Berbasis Masyarakat sasi. 

 

Teman-teman, apakah kalian penasaran peralatan apa yang dibutuhkan dalam pemantauan sosial ini, berikut : 

  1. Lembar kuesioner
  2. Pemantauan sosial dan persepsi masyarakat, 
  3. Alat tulis
  4. Alat untuk dokumentasi (perekam/recorder dan kamera), dan GPS untuk mendata titik koordinat sampling.

Alat yang digunakan mudah didapatkan dan diakses, sehingga teman-teman dapat melakukan pemantauan dengan maksimal.

 

Penasaran seperti apa pengambilan datanya? Yuk, segera tonton video lengkapnya dibawah ini!

Bagikan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Penyedia Layanan

Pakar/ Narasumber

Jumlah Peserta

Dokumen terkait

Berkas-berkas kegiatan ini hanya tersedia untuk para Organisasi Masyarakat Sipil yang terdaftar sebagai mitra program Organizational Effectiveness dari the David and Lucile Packard Foundation.

Jika Anda adalah salah satu dari mitra tersebut namun mengalami kesulitan dalam mengakses berkas, silakan layangkan email ke coaching.dlpf@penabulu.id dan berikan penjelasan Anda. Terima kasih!