Pelatihan

Menulis Dengan Kalimat Efektif Dan Bahasa Jurnalistik-Review Tulisan

Minggu ini, Lingkar Madani telah melakukan pelatihan daring kapasitas organisasi dengan tema Komunikasi dalam Publikasi. Pelatihan tersebut terbagi menjadi 2 serial pelatihan dengan narasumber berbeda. Serial pertama dibawakan Uu Suhardi, Redaktur Tempo Institute, dengan 4 sesi: 2 sesi untuk mitra Lingkar Madani dan 2 sesi untuk mitra Lokadaya. Topik-topik apa saja yang mitra dapatkan dari pelatihan ini? 

Serial pertama berjudul Komunikasi melalui Penulisan Efektif bagi Organisasi Masyarakat Sipil, sesi 1 dimulai pada Selasa, 14 Mei 2024 dengan topik “Menulis dengan Kalimat Efektif dan Bahasa Jurnalistik-Paparan”.

Pada sesi pertama ini, Uu Suhardi memaparkan materi mengenai kalimat efektif, bagaimana cara penulisan yang benar, penggunaan huruf kapital, tanda baca yang tepat, dan banyak lagi. “Kalimat efektif itu pastinya harus menggunakan kalimat singkat, padat, jelas, lengkap dan cermat,” ujar Uu Suhardi. 

 Hari pertama, Uu Suhardi memberi peserta tugas secara individual. Kami  semua diminta untuk praktik menulis kegiatan hari saat sesi 1 dengan kata kunci “Lingkar Madani”; “zoom”; “efektif’; “Selasa”; dan “pelatihan”.  Terdapat sepuluh mitra yang mengirimkan hasil penulisannya melalui Google Drive. Pada  sesi kedua, kami  mengoreksi dan mendiskusikan  tugas individu tersebut.

Sesi kedua digelar pada hari Rabu, 15 Mei 2024 dengan topik “Menulis dengan Kalimat Efektif dan Bahasa Jurnalistik-Review Tulisan”. Masih dengan narasumber yang sama, dengan antusias, teman-teman membahas hasil praktik menulisnya. Kegiatan semakin berapi-api, sebab narasumber menghadiahi reward kepada peserta. Ruang zoom semakin menyenangkan karena tugas kelompok dimenangkan kelompok 2 dengan 13 poin. Kelompok 2 terdiri dari: Sandra Tjan, LMMA, Heri Saputro, PUPUK, Fajar Fajrin, YBBI , Eklisa Kafiar, LMMA dan  Reno Pratama. 

Serial  kedua telah berlangsung 1 sesi pada Kamis, 16 Mei 2024, dengan judul Cara Positif Membangun Komunikasi dengan Pihak Eksternal bersama narasumber Philipus Parera atau kerap dipanggil Bung Phillip. Sesi pertama membawa topik “Menulis Policy Brief”. Bung Philips menjelaskan apa itu policy brief? Policy brief itu dokumen ringkas, membahas satu problem kebijakan secara spesifik, memberikan konteks dan analisa mengenai masalah yang dibahas, menyertakan rekomendasi, dan ditujukan bagi pengambil keputusan, juga pemangku kepentingan lain yang relevan.

Bagikan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Penyedia Layanan

Pakar/ Narasumber

Jumlah Peserta

30 Orang

Dokumen terkait

Berkas-berkas kegiatan ini hanya tersedia untuk para Organisasi Masyarakat Sipil yang terdaftar sebagai mitra program Organizational Effectiveness dari the David and Lucile Packard Foundation.

Jika Anda adalah salah satu dari mitra tersebut namun mengalami kesulitan dalam mengakses berkas, silakan layangkan email ke coaching.dlpf@penabulu.id dan berikan penjelasan Anda. Terima kasih!