Yayasan Penabulu menyelenggarakan pelatihan “Meditasi untuk Kesehatan”. Penyelenggaraan pelatihan ini bekerjasama dengan Bali Usada, didukung oleh The David and Lucile Packard Foundation (Packard) dalam program Organizational Effectiveness. Pelatihan ini termasuk dalam tema Selfcare yang bertujuan untuk penguatan anggota organisasi mitra Packard di Indonesia menghadapi situasi pandemi yang memberikan banyak batas, tidak pasti dan penuh tekanan; agar kesehatan fisik dan pikiran para anggota organisasi tetap terjaga sehingga tetap memberikan performa optimal.
Keseluruhan rangkaian pelatihan “Meditasi untuk Kesehatan” akan diselenggarakan sebanyak delapan pertemuan, rutin setiap hari Sabtu, selama dua jam, dari jam 10 sampai jam 12 pagi. Pelatihan akan berisi ceramah dari Pak Merta Ada—guru utama dan pendiri Bali Usada. Kemudian dilanjutkan dengan latihan meditasi bersama instruktur senior dari Bali Usada. Instruktur pada pelatihan ini adalah Martinus Christianto dan Maria Josephine. Sesi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Peserta juga dapat mengakses materi secara tertulis dan audio dan konsultasi melalui grup whatsapp bersama para instruktur.
Pada pertemuan ketiga, latihan meditasi diisi dengan ceramah “Empat Susunan Badan dan Latihan Kebijaksanaan”. Terdapat 19 peserta yang hadir. Peserta aktif menyalakan video dalam berlatih meditasi, sehingga meski latihan meditasi berjalan secara daring, namun kebersamaan tetap tercipta.
Latihan ketiga ini bertujuan untuk memahami susunan badan. Terdapat 4 susunan badan:
- Badan Kasar—yakni badan yang bisa dipegang dan diraba seperti sistem pernapasan, sistem pencernaan.
- Badan Meridian—tidak banyak dikenal kecuali bagi yang senang membaca tentang penyembuhan holistik atau penyembuhan tradisional. Badan meridian dapat dirasakan pada saat melakukan olahraga Tai Chi atau Chi Kung.
- Badan Cakra—memiliki sistem tersendiri. Dapat dilihat melalui peralatan modern seperti “foto Kirlian”.
- Badan Mental.
Bahwa badan kita terdiri dari badan yang datangnya dari keturunan dan badan yang dibentuk oleh jiwa. Genetik, makanan, temperatur dan getaran dari memori akan membentuk badan kasar, badan meridian, dan badan cakra. Sedangkan pikiran akan membentuk badan mental.
Susunan badan terus mengalami perubahan. Dengan memahami susunan badan dan keniscayaannya yang terus berubah, latihan kebijaksanaan untuk menerima dan merasakan hal tersebut memberikan energi yang baik pada tubuh.