Pelatihan cohort Strategi Pengelolaan Sumberdaya Manusia bagi OMS, kembali dengan sesi ke enam pada Senin. 22 Juli 2024 bersama Michael Alfonso Tri Sularso, Senior Consultant dari Insan Performa. Topik kali ini “Mendesain Job Description yang Meningkatkan Motivasi” beliau menjelaskan mendesain job description harus mendorong pada performance yang menuju pada kepuasan bekerja.
Pada umumnya untuk mendapatkan performance culture yang paling tinggi dan dekat adalah leadership, leadership merupakan kunci dari performance. Pak Tri memberikan contoh yaitu di beberapa perusahaan sering memberikan reward bagi pekerja yang sudah bekerja selama 10 tahun tidak memiliki accident sehingga kasus tersebut merupakan bagian dari performa karyawan. Lalu mengapa kita perlu job description? kalau tersedia job description menghindari ketidak perdulian terhadap pekerjaan, lalu reaksi emosional Ketidak jelasan job description adalah Pemicu Pertama Saling Menyalahkan. Ketika melakukan data gathering dalam performance based job description, kita perlu memperhatikan hal-hal berikut :
Penyusunan rencana kerja
Penyusunan anggaran
Penyusunan SOP
Pengembangan bawahan
Pelaksanaan safety
Pada sesi diskusi Etik Mei Wati dari Yayasan Ekosistim Nusantara Berkelanjutan (EcoNusa Foundation) “Terkait Jobdesc bagaimana cara jobdesc diturunkan untuk Quality Performance Accreditation (QPA)” terkait pertanyaan dari Ka Etik, Pak Tri memeberikan contoh dan solusi dari pertanyaan Ka Etik sehingga pertanyaan terjawab sangat jelas.
Sahabat, penasaran apa saja contoh dan solusinya? Yuk, Silahkan tonton video ini!