Keuangan strategis adalah pendekatan dalam pengelolaan keuangan yang berfokus pada perencanaan jangka panjang, pengalokasian sumber daya, dan pengambilan keputusan berbasis data untuk mencapai tujuan organisasi. Berbeda dengan keuangan transaksional yang hanya mencatat arus kas dan keuangan manajerial yang memastikan kepatuhan terhadap regulasi, keuangan strategis membantu organisasi dalam mengoptimalkan aset, mengelola risiko, dan menciptakan nilai jangka panjang.
“Dalam mengelola keuangan organisasi, kita seharusnya mulai berfokus pada aspek keuangan yang bersifat kelembagaan dan strategis, bukan hanya terbatas pada keuangan proyek semata,” ujar Hadi Prayitno, Expert Keuangan, dalam webinar keuangan bertajuk “Keuangan Strategis 101: Dasar-dasar Pengelolaan Keuangan dalam Organisasi” yang diadakan oleh Lingkar Madani pada 18 Februari 2025.
Hadi juga mengungkapkan bahwa dalam dunia keuangan terdapat berbagai istilah yang memiliki perbedaan fungsi dan tujuan, yaitu:
– Keuangan Transaksional :Proses pencatatan serta pemantauan arus dana masuk dan keluar dalam sistem akuntansi guna memastikan transparansi dan akurasi keuangan.
– Keuangan Manajerial : Mengacu pada kebijakan, prosedur, dan mekanisme yang digunakan untuk mencatat serta mengelola data keuangan, dengan tujuan memastikan keakuratan laporan keuangan organisasi sesuai dengan regulasi yang berlaku.
– Keuangan Strategis : Berfokus pada pengalokasian sumber daya yang selaras dengan tujuan organisasi, menilai kondisi keuangan, menetapkan serta memantau pencapaian target finansial, serta menyajikan informasi keuangan yang dapat diintegrasikan dalam proses pengambilan keputusan strategis.
Ahli keuangan organisasi nirlaba tersebut menjelaskan pula 6 Indikator Kesehatan Keuangan yang meliputi:
1. Ketergantungan pada Donor
→ Mengukur sejauh mana organisasi bergantung pada satu atau beberapa pemberi dana utama.
2. Cadangan Operasional
→ Menilai kemampuan organisasi dalam membiayai operasional tanpa dukungan dana dari donor dalam kondisi darurat.
3. Modal Perubahan
→ Mengukur kapasitas organisasi dalam menambah dan mengembangkan cadangan keuangan setelah mencapai tingkat cadangan minimum (LUNA).
4. Investasi dalam Pengelolaan & Komunikasi
→ Menilai investasi organisasi dalam memobilisasi sumber daya serta membangun hubungan dengan pemberi dana.
5. Dukungan untuk Misi Utama
→ Mengukur kemampuan organisasi dalam mendanai kegiatan pendukung yang tidak termasuk dalam biaya langsung program donor.
6. Variasi Anggaran
→ Mengevaluasi kesesuaian antara anggaran yang direncanakan dan realisasi keuangan organisasi dalam mencapai targetnya.
Webinar kali ini diikuti oleh 100 partisipan yang menunjukkan antusiasme tinggi. Banyak peserta aktif mengajukan pertanyaan, sehingga menciptakan suasana diskusi yang interaktif, dinamis, dan penuh semangat. Sesi diskusi berlangsung dengan seru dan menarik yang memperkaya wawasan para peserta mengenai keuangan strategis.
Mari kita simak pemaparan materi dan diskusi menarik dalam sesi webinar keuangan ini!