Lanjutan dari sesi pertama kemarin, hari ini 31 Juli 2024, Yohanes Da Masenus Arus, PMEL Professional Trainer, membawakan materi sesi kedua dengan topik “Jenis, Cakupan, dan Metode Evaluasi Pencapaian Program.” Dari judul topik, Sahabat akan terbesit, bagaimana lembaga dapat merancang program sesuai relevansi, tujuan, strategi, dan sebagainya?
Kita tidak bisa mendesain proyek (program) kalau kita tidak tahu masalahnya. Tujuan design project itu adalah merancang perubahan untuk mengatasi masalah—yang berkaitan dengan indikasi masalah agar perubahan yang diinginkan tercapai. Memahami masalah bisa dilakukan dengan asesmen yang dijelaskan pada sesi sebelumnya.
Framework dasar dari outcome PMEL adalah masalah hanya bisa diubah oleh aktor dan bisa disebut beneficiaries atau stakeholder (target group yang kita gunakan, ajak bekerja sama, dukungan keuangan untuk menjalankan program dan mengatasi program serta kegiatan-kegiatan).
Yohanes Da Masenus Arus, PMEL Professional Trainer, menerjemahkan konstitutif dalam pohon masalah yang terdiri dari:
Masalah inti;
Penyebab behavioral : budaya, nilai, perilaku, kesadaran, dan relasi kekuasaan;
Kepercayaan diri: pemahaman, pengetahuan, skill, informasi terbatas dalam komitmen, organisasi, mobilitas, informasi, dan lain-lain;
Penyebab struktural: kebijakan, anggaran, komitmen, aturan pelaksana, mekanisme kerja dalam komitmen, dukungan pengetahuan, informasi, sikap berpihak, dan sebagainya.
Di sesi kedua ini, Yohanes Da Masenus Arus mengajak Sahabat Mitra Lingkar Madani untuk membuat pohon masalah, seperti apa keseruannya?
Yuk, sahabat Lingkar Madani, tonton video rekamannya, jangan lupa subscribe dan like juga, ya!