Pelatihan

Apa dan Mengapa Akuntabilitas Tata Kelola Bagi Organisasi Masyarakat Sipil

Mengawali tahun 2024, Lingkar Madani kembali meluncurkan pelatihan intensif terkait kapasitas keorganisasian dengan tema “Akuntabilitas Tata Kelola Organisasi”. Pelatihan ini akan diselenggarakan dalam 5 (lima) sesi, dengan menghadirkan pelatih Sugiarto Arif Santoso, Direktur CSRO Yayasan Penabulu.

Pelatihan sesi 1 dilaksanakan pada Kamis, 28 Februari 2024 dengan topik “Apa dan Mengapa Akuntabilitas Tata Kelola bagi Organisasi Masyarakat Sipil”. Dihadiri oleh 21 orang perwakilan OMS Mitra Packard peserta program Lingkar Madani, Sugiarto Arif Santoso, kerap dipanggil dengan mas Sugi, mengupas dasar-dasar pentingnya akuntabilitas tata kelola bagi OMS.

“Akuntabilitas adalah suatu proses dimana suatu organisasi menganggap dirinya bertanggung jawab secara terbuka mengenai apa yang diyakininya, apa yang dilakukan, dan yang tidak dilakukannya, namun adapun tantangan yang dapat mendorong akuntabilitas yaitu kurangnya pengetahuan tentang tata kelola yang akuntabel, persepsi biaya yang mahal, Memakan waktu lama,” ujar mas Sugi. Disamping itu, mas Sugi juga menjelaskan keberadaan akuntabilitas bagi OMS baik secara vertikal maupun horizontal.

Lebih lanjut, mas Sugi memaparkan ragam tingkatan Akuntabilitas yakni secara personal, hubungan antar individu, kelompok, organisasi dan stakeholder. Kapasitas dengan tingkatan organisasi mencakup kinerja sebuah organisasi yang dilaksanakan atas dasar kerjasama kelompok dalam sebuah organisasi. Peran kelompok-kelompok ini, yang biasanya disebut divisi atau unit, menjadi penting dalam mencapai kinerja/ tujuan organisasi yang diharapkan.

Melalui Slido, mas Sugi mengajak peserta untuk berdiskusi lebih dalam mengenai pengalaman dan situasi yang dialami oleh para peserta terkait akuntabilitas dan kinerja organisasi masing-masing. Salah satu yang muncul adalah pendapat peserta terkait minimnya sumber pendanaan yang mengakibatkan lemahnya upaya organisasi dalam meningkatkan tata kelola organisasinya. Hal menarik lainya dalam diskusi slido dan tanya jawab ini adalah besarnya perhatian peserta terkait peningkatan akuntabilitas tata kelola organisasi, di mana dari 3 pilihan; tata kelola, pendanaan, dan lainnya, 69% peserta memilih upaya peningkatan tata kelola organisasi.

Di akhir sesi, mas Sugi memaparkan 6 manfaat menjalankan akuntabilitas bagi organisasi masyarakat sipil, yakni: (1) Memiliki sistem organisasi yang efektif, (2) Memiliki jaringan yang luas, (3) Mendapatkan pendanaan (domestik/ internasional), (4) Memperoleh kepercayaan dari stakeholder/ publik, (5) Memiliki posisi tawar, dan (6) Berkelanjutan.

Bagikan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Penyedia Layanan

Pakar/ Narasumber

Jumlah Peserta

21 Orang

Dokumen terkait

Berkas-berkas kegiatan ini hanya tersedia untuk para Organisasi Masyarakat Sipil yang terdaftar sebagai mitra program Organizational Effectiveness dari the David and Lucile Packard Foundation.

Jika Anda adalah salah satu dari mitra tersebut namun mengalami kesulitan dalam mengakses berkas, silakan layangkan email ke coaching.dlpf@penabulu.id dan berikan penjelasan Anda. Terima kasih!