Pelatihan

Advokasi GEDSI dalam Lingkungan OMS

Advokasi GEDSI adalah perjalanan panjang untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil. Dengan pendekatan strategis yang inklusif dan berbasis data, perubahan positif dapat tercapai. Bersama Dewi Komalasari, Program Manager Gender Justice, dengan topik “Advokasi GEDSI dalam Lingkungan OMS”. Apa sih definisi advokasi?

Pelatihan yang dilaksanakan pada Selasa, 17 November 2024, narasumber menjelaskan bahwa advokasi melibatkan proses mempengaruhi kebijakan, praktik, serta norma-norma sosial melalui penelitian, dialog, dan taktik persuasif. Definisi yang berbeda merefleksikan asumsi terkait bagaimana politik, kekuasaan bekerja dan bagaimana perubahan terwujud, seperti:
1. Advokasi kebijakan : Inisiatif yang berfokus semata-mata pada agenda kebijakan dan sebuah target kebijakan yang spesifik
2. Advokasi kepentingan publik : memobilisasi sumber-sumber daya dan pengaruh untuk mencapai perubahan kebijakan terkait isu-isu sosial politik dengan tujuan mencapai kepentingan publik yang lebih luas.
3. Advokasi feminis: mengacu pada strategi, keterampilan dan alat-alat yang digunakan untuk mempengaruhi proses pengambilan keputusan di ranah sosial dan publik dalam rangka menghapuskan ketidaksetaraan perempuan dan laki-laki

Mengapa advokasi penting?
Dalam dunia yang kompleks ini, ketidakadilan struktural dan sosial tetap menjadi tantangan besar. Perempuan, penyandang disabilitas, dan kelompok marjinal lainnya sering kali menghadapi hambatan yang menghalangi mereka untuk berpartisipasi penuh dalam kehidupan sosial, politik, dan ekonomi.

Beberapa alasan pentingnya advokasi GEDSI:
1. Mengurangi Ketimpangan Gender: Mengatasi diskriminasi dan menciptakan akses yang setara bagi perempuan dan laki-laki.
2. Pemberdayaan Disabilitas: Memberikan peluang bagi penyandang disabilitas untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan.
3. Inklusi Sosial: Memastikan semua kelompok, tanpa terkecuali, dapat menikmati hak asasi manusia mereka.

Narasumber memberikan contoh gambar berupa Pohon Masalah, melalui metode pohon masalah/pohon solusi yang berguna dalam proses perencanaan, membantu untuk menemukan solusi dengan memetakan sebab dan akibat di sekitar masalah tertentu yang ingin diatasi. Organisasi pembangunan dan organisasi masyarakat sipil pada dasarnya menangani masalah-masalah yang mempengaruhi kualitas hidup masyarakat. Kita sering kali sangat menyadari masalah-masalah ini dan bagaimana hal itu bisa terjadi.

Dengan menggunakan pohon masalah, kita dapat mengambil suatu masalah dan memecahnya menjadi bagian-bagian yang dapat dikelola dan didefinisikan.

Dewi Komalasari memberikan contoh tabel menentukan prioritas solusi. Penasaran seperti apa tabelnya? Klik video di bawah ini!

Bagikan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Penyedia Layanan

Pakar/ Narasumber

Jumlah Peserta

3 Orang

Dokumen terkait

Berkas-berkas kegiatan ini hanya tersedia untuk para Organisasi Masyarakat Sipil yang terdaftar sebagai mitra program Organizational Effectiveness dari the David and Lucile Packard Foundation.

Jika Anda adalah salah satu dari mitra tersebut namun mengalami kesulitan dalam mengakses berkas, silakan layangkan email ke coaching.dlpf@penabulu.id dan berikan penjelasan Anda. Terima kasih!